Nah, ini dia gan,5 Dosa Besar Saat Masa Remaja zaman sekarang
1. Pacaran
Namanya udah puber n memang fitrahnya seneng sama lawan jenis, yang
namanya cinta selalu menjadi atribut mengasyikkan bagi kehidupan remaja.
Saat diri sendiri merasa tidak dipahami orang lain, yang namanya lawan
jenis selalu menjadi tempat asyik untuk curhat. Jadilah sepasang lain
jenis berpacaran.
Bukannya asyik, pacaran malah full ancaman. Allah
memerintahkan menahan pandangan dari lawan jenis, orang pacaran malah
saling pandang. Jadinya nggak patuh sama Allah, kan? Belum masalah
sentuh-menyentuh, yang kata Nabi SAW lebih baik kepala ditusuk paku besi
daripada menyentuh wanita non-mahram. Kalo menyentuh dah boleh-boleh
saja, gimana gak meningkat ke yang lebih ngeri? Kalo sudah begini, siapa
yang rugi? Kalo tidak tobat, bisa saja rugi akhirat. Kalo sampai zina
beneran, tentu juga rugi dunia.
2. Pornografi
Rasa ingin
tahu ditambah besarnya gairah syahwat pada masa remaja membuat banyak
remaja (terutama laki-laki) terperosok ke dalam maksiat satu ini. Banyak
media yang memuat pornografi. Mulai dari poster, majalah, buku, sampai
VCD. Bahkan majalah Playboy yang sudah mahsyur kepornoannya pun mau
masuk ke Indonesia setelah majalah porno lainnya eksis di negeri ini.
Menahan pandangan dari lawan jenis termasuk juga nggak lihat hal-hal
yang porno semacam ini. Pornografi juga memancing kejahatan seperti
pelecehan seksual dan pemerkosaan. Berapa banyak kasus perkosaan berwal
dari nonton VCD porno.
Alhamdulillah, nilai2 syariat islam sudah
mulai ditegakkan di negeri kita. Setelah UU Anti Pornografi dan
pornoaksi disahkan, kita nggak aman dari tuntutan dunia dalam masalah
ini. Kalo ketahuan lihat atau bawa barang2 berbau porno, agan bisa
dipenjara/kena denda. Selain itu agan masih harus menghadapi tuntutan
hukuman akherat klo nggak tobat.
3. Onani Masturbasi
Maksiat yang satu ini juga terkenal banget dilakukan oleh para remaja.
Sebabnya rata-rata sama, ingin tahu dan besarnya nafsu seksual pada masa
remaja. Menurut penelitian, aktivitas ini lebih banyak dilakukan remaja
pria (sekitar 90%), namun juga ada remaja perempuan yang melakukannya
(sekitar 30%).
Sebagian orang menganggap melepaskan syahwat dengan
onani/masturbasi merupakan jalan yang lebih selamat daripada berzina.
Kadar maksiat memang lebih rendah dari zina beneran. Tapi bukan berarti
onani tidak terlarang. Dalam Islam, melampiaskan nafsu syahwat hanya
diperkenankan dilakukan terhadap istri atau budak yang dimiliki. Barang
siapa yang mencari pelampiasan selain itu maka mereka termasuk orang
yang melampaui batas.
Jika onani dibolehkan, tentu Rasulullah SAW
tidak perlu memerintahkan para pemuda yang belum mampu menikah untuk
berpuasa. Mereka yang belum mampu menikah tentu tinggal diperintahkan
untuk onani Namun kenyataannya tidak, mereka yang belum mampu menikah
diperintahkan untuk berpuasa, tidak diperintahkan untuk onani. Jadi,
onani tetap saja terlarang.
4. Musik
Satu hal yang biasanya
remaja kurang tahu bahwa hal tersebut juga merupakan maksiat adalah
mendengarkan musik. Parahnya, kehidupan remaja saat ini kayaknya tak
bisa lepas dari musik. Konsumen musik terbanyak tetap saja remaja, baik
yang untuk cewek ataupun cowok, baik yang majalah ataupun tabloid,
semuanya memberikan porsi ruang yang lumayan besar bagi berita musik.
Musik merupakan sesuatu yang haram karena Rasullah SAW bersabda tentang
akan datangnya suatu kaum yang menghalalkannya. Musik merupakan senjata
ampuh setan untuk melalaikan manusia dari mendengarkan Al-Quran.
Musik juga merupakan pembuka kemaksiatan lain. Orang yang suka musik
mungkin akan sering menghadiri acara pertunjukkan musik. Biasanya di
pertunjukkan musik, sponsornya adalah rokok. Trus klo beli tiket, dapat
rokok gratis. Malah jadinya merokok kan? Belum lagi klo acaranya
bertempat dikelab malam, pasti mereka jual minuman beralkohol juga.
Sudah acaranya kelar, acara lanjutannya pasti disko atau dansa bareng.
5. Mencontek
Dosa yang ini biasa terjadi di sekolah,terutama saat ulangan atau
ujian. Mencontek dilakukan untuk mendapatkan nilai bagus. Hakikatnya
mencontek adalah menipu, baik diri sendiri ataupun guru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar