Post by : Efri Destiansyah
Obesitas
kondisi dimana lemak tubuh berada dalam jumlah yang berlebihan.
Penyakit2 lanjutan yg diakibatkan oleh obesitas :
1. Penyakit jantung dan strok
Mereka dengan IMT paling sedikit 30 mempunyai 50-100% peningkatan
risiko kematian dibandingkan mereka dengan IMT 20-25. Obesitas tipe buah
apel mempunyai risiko hampir 3 kali untuk menderita penyakit jantung
dibandingkan dengan BB normal. Meningkatnya lemak pada daerah perut
secara spesifik dihubungkan dengan kekakuan pembuluh darah aorta, yaitu
pembuluh darah arteri utama yang memberikan darah ke organ-organ tubuh.
2. Tekanan darah tinggi
Hubungan antara obesitas dan hipertensi adalah kompleks dan mungkin
menggambarkan interaksi faktor genetik, demografi dan biologik. Berbagai
penelitian telah melaporkan bahwa penurunan BB bermanfaat untuk
mengurangi tekanan darah.
3. Gagal jantung
Suatu
penelitian tahun 2002 melaporkan bahwa obesitas mungkin bertanggung
jawab terhadap 11% gagal jantung pada pria dan 14 % pada wanita.
Mekanismenya belum jelas.
4. Gangguan lemak darah (Dislipidemia)
Efek obesitas pada kadar kolesterol adalah kompleks. Walaupun obesitas
tidak mempunyai hubungan yang kuat dengan kadar kolesterol, tetapi kadar
trigliserida (TG) biasanya tinggi sedang kolesterol baik (HDL)
cenderung menurun yang keduanya menyebabkan penyakit jantung.
5. Resistensi insulin dan DM tipe2
Kebanyakan penderita DM tipe 2 adalah obesitas dan pada kenyataannya
memberikan kesan yang kuat bahwa penurunan BB dapat menjadi kunci di
dalam mengontrol terhadap DM tipe 2, yang mempunyai kelainan berupa
ketidakmampuan menggunakan insulin di dalam metabolisme glukosa.
Keadaan ini sering disebut dengan resistensi insulin dan juga
dihubungkan dengan hipertensi dan kelainan pembekuan darah. Walaupun
mekanisme yang tepat hubungan antara obesitas dan DM tipe 2 sama sekali
belum jelas, tetapi sel2 lemak dapat melepaskan zat2 kimia tertentu yang
menghambat kepekaan tubuh terhadap insulin.
6. Sindroma metabolik (sindroma X)
Terdiri dari obesitas yang ditandai dengan penumpukan lemak pada daerah
perut, gangguan kolesterol, hipertensi, dan resistensi insulin.
Tampaknya faktor genetik berperanan, walaupun obesitas dan makan yang
cepat memegang peranan penting di dalam perkembangan sindroma ini.
Sindroma metabolik secara signifikan dihubungkan dengan penyakit jantung
dan angka kematian yang lebih tinggi.
7. Kanker
Obesitas
dihubungkan dengan jenis kanker tertentu, dan beberapa ahli percaya
bahwa kontrol BB yang efektif bagi anak2 dan dewasa dapat mengurangi
kejadian kanker 30-40 %. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker dalam
hubungannya dengan kadar hormon yang tinggi yang disebut growth factor,
yang mana dapat merangsang pertumbuhan sel yang menyebabkan kanker.
Semoga bermanfaat
kondisi dimana lemak tubuh berada dalam jumlah yang berlebihan.
Penyakit2 lanjutan yg diakibatkan oleh obesitas :
1. Penyakit jantung dan strok
Mereka dengan IMT paling sedikit 30 mempunyai 50-100% peningkatan risiko kematian dibandingkan mereka dengan IMT 20-25. Obesitas tipe buah apel mempunyai risiko hampir 3 kali untuk menderita penyakit jantung dibandingkan dengan BB normal. Meningkatnya lemak pada daerah perut secara spesifik dihubungkan dengan kekakuan pembuluh darah aorta, yaitu pembuluh darah arteri utama yang memberikan darah ke organ-organ tubuh.
2. Tekanan darah tinggi
Hubungan antara obesitas dan hipertensi adalah kompleks dan mungkin menggambarkan interaksi faktor genetik, demografi dan biologik. Berbagai penelitian telah melaporkan bahwa penurunan BB bermanfaat untuk mengurangi tekanan darah.
3. Gagal jantung
Suatu penelitian tahun 2002 melaporkan bahwa obesitas mungkin bertanggung jawab terhadap 11% gagal jantung pada pria dan 14 % pada wanita. Mekanismenya belum jelas.
4. Gangguan lemak darah (Dislipidemia)
Efek obesitas pada kadar kolesterol adalah kompleks. Walaupun obesitas tidak mempunyai hubungan yang kuat dengan kadar kolesterol, tetapi kadar trigliserida (TG) biasanya tinggi sedang kolesterol baik (HDL) cenderung menurun yang keduanya menyebabkan penyakit jantung.
5. Resistensi insulin dan DM tipe2
Kebanyakan penderita DM tipe 2 adalah obesitas dan pada kenyataannya memberikan kesan yang kuat bahwa penurunan BB dapat menjadi kunci di dalam mengontrol terhadap DM tipe 2, yang mempunyai kelainan berupa ketidakmampuan menggunakan insulin di dalam metabolisme glukosa.
Keadaan ini sering disebut dengan resistensi insulin dan juga dihubungkan dengan hipertensi dan kelainan pembekuan darah. Walaupun mekanisme yang tepat hubungan antara obesitas dan DM tipe 2 sama sekali belum jelas, tetapi sel2 lemak dapat melepaskan zat2 kimia tertentu yang menghambat kepekaan tubuh terhadap insulin.
6. Sindroma metabolik (sindroma X)
Terdiri dari obesitas yang ditandai dengan penumpukan lemak pada daerah perut, gangguan kolesterol, hipertensi, dan resistensi insulin. Tampaknya faktor genetik berperanan, walaupun obesitas dan makan yang cepat memegang peranan penting di dalam perkembangan sindroma ini. Sindroma metabolik secara signifikan dihubungkan dengan penyakit jantung dan angka kematian yang lebih tinggi.
7. Kanker
Obesitas dihubungkan dengan jenis kanker tertentu, dan beberapa ahli percaya bahwa kontrol BB yang efektif bagi anak2 dan dewasa dapat mengurangi kejadian kanker 30-40 %. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker dalam hubungannya dengan kadar hormon yang tinggi yang disebut growth factor, yang mana dapat merangsang pertumbuhan sel yang menyebabkan kanker.
Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar